Dari Gua Pindul, kami cari masjid untuk sholat jumat di
daerah Semanu. Usai sholat jumat, kami terus saja ke arah selatan menuju Pantai
Selatan (logikanya, toh Pulau Jawa batas selatannya adalah laut). Belum kami
putuskan ke pantai apa. Yang jelas nanti malam kami harus camp di pantai.
Ternyata, kenyataan tak seindah peta. Di peta, toh gambarnya lurus saja dan
terlihat dekat. Hal ini diperparah dengan simpang siurnya jawaban setiap
penduduk yang kami tanya.
Lahan rumput laut Wediombo |
Ini pantai terbaik untuk liahat sunset bentuknya menghadap barat sih |
reuni 3U. kangen kampus. >< |
Naik turun bukit kapur dan karang bervegetasi jati yang
rasanya tak habis-habis (konon sih dulu Gunungkidul adalah daerah yang terendam
air laut, jadi batu-batuannya mirip karang di laut). Serius ini sangat menguji
kesabaran. Untung jalannya (meski agak sempit) tapi sudah diaspal bagus plus
cukup banyak penjual bensin eceran di tepi jalan.
"Pantai" sebagian besar orang memfavoritkan pantai yg berpasir |
Wediombo, kami putuskan ke pantai paling timur dari
Kabupaten Gunungkidul ini. Di peta, sedikit saja ke timur lagi sudah Kab.
Wonogiri Jateng lho.
Dari atas, finally I find the sea |
Bentuknya teluk yang
lebar. Di internet, banyak saya jumpai foto perahu berjajar sedang parkir di
sepanjang pantai. Seperti sebagian besar karakteristik pantai di Jogja, gugusan
karang bertebaran di pantai yang memecah ombak sehingga ketika sampai darat,
ombaknya kecil-kecil. Kemudian di daratannya ada pasir putih. Di sana kami
temui banyak petani rumput laut yang tinggal cabut saja di sepanjang karang.
Ada juga beberapa pemancing yang memancing di tengah ombak ganas dan dari atas
bukit karang.
Ceruk2 di Siung |
Selanjutnya, kami menuju Siung. Pantainya relative lebih
ramai dan sempit daripada Wediombo. Diapit dua bukit karang yang menjadi
primadona para pemanjat tebing. Katanya beberapa waktu lalu diadakan lomba
panjat tebing nasional di sana. Katanya (lagi) dinamakan Siung karena memang
ada sebuah batu karang besar yang berbentuk suing.
Susur tebing, mirip adegan laskar pelangi yak? =) |
Kami mencoba menyusuri
(bukan memanjat lho ya…) salah satu sisi tebing. Hati-hati ya, banyak bulu babi
di sepanjang lubang karang. Karangnya pun tajam-tajam siap menambah luka di
kaki Anda.
"Siung"nya |
Menginap di sini? Masih pukul lima sore. Kami putuskan untuk
melanjutkan perjalanan mencari pantai lain untuk menikmati matahari terbenam. Pantai
apa? Entahlah, kami juga belum ada yang tahu, jalan saja. Terpenting ada
bensin, destinasi selanjutnya? Aman.
You might also like:
No comments:
Post a Comment