Sebagian besar menu yang tertulis di bawah ini, pada dasarnya bukanlah menu yang sengaja saya cari karena saya bukanlah Food Traveler. Prinsip saya, saya akan cari makanan terdekat (dan termurah) ketika perut sudah keroncongan. Namun, saya cukup terkejut dengan taste-experience yang saya alami selama beberapa hari mengunjungi tempat menarik di Sumatera Barat.
1. Pantai Air Manis - Ikan Bakar Plecing Kangkung
Dari Kota Padang, pantai ini tersembunyi (sekitar 10 km) di balik selatan Gunung Padang. Pantai ini memiliki garis pantai yang panjang dan landai. Cocok untuk main layangan atau lari-lari. Di salah satu sudut pantai yang terpisahkan oleh sungai, terdapat dua buah batu berbentuk menyerupai badan dan kepala yang bersujud. Batu inilah yang menjadi ikon Pantai Aih Manih (Pronunciation "Air Manis" versi orang Minang) dan menjadi asal mula legenda Malin Kundang. Di sekeliling batu Malin tersebut terdapat replika kapal yang dikisahkan karam di lautan sehingga memang bentuknya dibuat porak poranda. Nah, sayangnya, kapal dan batu Malin ini letaknya sudah menyatu dengan puluhan warung yang berdesakan di pinggir pantai sehingga mengurangi estetika frame gambar yang diambil.
Di bawah pepohonan pinus, terdapat sebuah warung yang bernama Resto Malin. Sebenarnya rumah makan ini tak ada bedanya dengan deretan rumah makan yang lain. Kebetulan saya masuk sana karena penjualnya memberitahukan harga per porsi Rp20k saja all menu. Jadilah saya memesan ikan bakar plecing kangkung. Meskipun hanya ordinary ikan bakar, tapi bumbu ungkepnya membuat rasanya sangat istimewa apalagi ditambah sambal dan kuah santan di atas nasi. Menuliskannya saja saya sampai nge-cess.
Biaya Mamin:
- Lunch Set (20.000)
- Es Degan (10.000)