download di sini
Berawal dari rasa peduli dan cinta
Pada negeri ini,
Indonesia yang kita banggakan
Bakti kami padamu
Kini saatnya ‘tuk bergandengan tangan
Bersatu bersama,
Kementerian Keuangan kini,
Bertekad maju dengan nilai yang ada
Reff:
Integritas tinggi mari junjung bersama
Profesionalisme dalam melaksanakan tugas Negara
Sinergikan langkah kita
Berikan Pelayanan yang terbaik ‘tuk bangsa ini
Jangan ragu terus melangkah
Dan berkarya untuk Kesempurnaan…
Back to Reff:
Mulailah bekerja dengan hati
Demi masa depan Indonesia pasti…
Mulailah bekerja dengan hati
Demi masa depan Indonesia pasti…
Thursday 12 April 2012
Thursday 5 April 2012
Trilema Mahasiswa
Akhir-akhir ini populer sekali istilah trilema mahasiswa (meski bukan lagi disebut mahasiswa, saya update berita lho…>> bangga). Sebuah pelesetan dari “dilemma” yang menurut pemahaman saya adalah “kebingungan untuk memilih di antara dua pilihan”. Ya, anak muda jaman sekarang sih menyebutnya “galau”.
Trilema, anggap saja sama, artinya “kebingungan untuk memilih di antara tiga pilihan”. Pilihan apa? Itu tergantung Anda. Namun, umumnya, seorang mahasiswa akan memiliki tiga kondisi ideal yang ingin dicapainya.
kadang, dua saja sudah cukup bagus lho... |
1. Nilai Bagus
Pasti, poin ini tidak banyak diragukan. Apapun kampus Anda, jujur atau tidak, pasti setiap dari Anda berambisi untuk dapat nilai bagus. Setidaknya lulus lah. What? Target Anda cuma “lulus”? Perusahaan elit mana yang mau nerima pegawai dengan IPK mepet mepet alias nanggung? Dua koma saja jarang, apalagi satu koma. Pasti sebagian besar mahasiswa bermimpi setelah lulus nanti ingin kerja di perusahaan bonafit kan? Nah, perusahaan elit itu bakal pertama kali melihat IP kelulusan Anda sebagai bahan pertimbangan. Tapi kan, tiap kampus grade dan kualitasnya berbeda? Betul sekali. Ambillah contoh Anda kuliah ITB (yang dipandang sebagai kampus paling elit seantero Indonesia), apa Anda kuliah cuma sendirian di ITB? Tidak kan… Minimal saingan nilai Anda adalah dengan teman seangkatan Anda di ITB. Belum lagi saingan dengan ratusan (atau bahkan ribuan) kampus lain di seluruh Indonesia. Eh, bukan Indonesia saja deh, ingat, sekarang sudah persaingan bebas lho.
So, gak usah neko-neko deh, Nilai Bagus itu mutlak selama Anda kuliah. Dimanapun!
Hiraukanlah orang-orang yang sok santai dan berkoar-koar bilang “santai saja, aku nggak mau study oriented”. Bohong besar! Jika dia memang orang yang “nyantai”, harusnya Anda tidak akan mendapatinya melakukan psywarnya seperti itu di berbagai kesempatan. Mereka Cuma mau kita lengah. Waspadalah!
2. ;/span> Pergaulan Oke
Ini nih, hal paling penting yang kedua (atau pertama juga boleh). Dosen saya dulu pernah bilang kalau kesuksesan orang-orang besar itu 80% disebabkan oleh softskill, sisanya hardskill (Nilai bagus, otak encer). Softskill itu, dapatnya ya dari pergaulan dengan dunia luar. Dengan teman, guru ngaji, dosen, organisasi, dsb.
Poin ini, jika Anda ingin serius memaksimalkannya, akan sangat menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran.
Namun sadarilah, 80% Orang-orang terdahulu sudah membuktikannya. Koneksi itu sangat memudahkan hidup Anda, kapanpun dimanapun.
3. Tidur Cukup
Nah, kelihatannya poin ini paling sepele, jadi saya tulis di paling akhir. Tidak! Ini sangat penting. Tidur cukup adalah kunci agar kita tetap bisa hidup sehat. Badan dan pikiran tetap focus. Apalah arti belajar berjam-jam jika sedari awal kita sudah menguap-nguap tidak konsen. Apalah daya ini jika semalam lembur belajar, eh paginya kita demam dan nggak kuat berangkat ujian ke kampus. Ekstrem bin lebay sih contohnya. Namun, sering kita jumpai kan?
Kemudian, pengaruhnya terhadap pergaulan apa? Mana ada yang mau ngajak futsal atau badminton kalau kita lemes gara-gara kurang tidur? Mana bisa kita ikut jalan-jalan keliling Jakarta kalau flu nggak sembuh-sembuh? Come on, badan sehat itu nomer satu, sisanya, baru enak (atau bahkan ‘bisa’) dilakukan kalau badan sehat. Dan, itu berawal dari tidur cukup.
Trilema
Nyatanya, sangat sulit bagi kita untuk memenuhi ketiganya. Meski sebagian kecil mahasiswa bisa –dengan sangat sukses- mengatasinya. IP selangit, organisasi dan teman banyak, serta wajah selalu berseri-seri. Duh, irinya saya dengan orang-orang seperti itu.
Beberapa hanya mampu sukses di satu atau dua aspek saja.
IP parallel se-angkatan tapi tidak bisa dihubungi selepas magrib, tidak bisa diajak main, atau kelihatan kurang tidur. Please accept my condolences...
IP sangat memuaskan, kelihatan cukup tidur, tapi tak paham apa itu tomcat, apa itu Cherrybelle, apa itu Jaruknya Afika (haha, gak penting ya permisalannya). Plis dah, kemana saja…
Teman banyak, badan prima, tapi tiap semester selalu panik nanya-nanya kabar kelulusannya bagaimana. Kasihan…
Organisasi seabrek, nilai cukup oke, tapi bulan ini tipes, bulan depan muntaber, bulan depannya lagi anemia. Duh, nggak kasihan sama orang tuamu ya?
Lantas, apa yang harus kita lakukan? Dikarenakan saya juga bukan termasuk orang yang sangat sukses menaklukkan trilema tersebut, jadi ya saya tak bisa kasih solusi yang member jaminan 100% manjur. Namun, tidakkah kita melihat ada korelasi di antara ketiganya?
Ya, waktu!!! (haha, kayak ada yang nebak saja. Padahal enggak ><)
Manajemen waktu adalah kunci menggenggam ketiganya. Meskipun, selalu ada eksternalitas yang terjadi. Maksudnya? Ya, akan ada yang tidak maksimal kalau kita mengincar ketiganya. Katakanlah tidur cukup itu delapan jam sehari, berkurang jadi Buma enam atau tujuh jam gara-gara kita perbanyak waktu nongkrong di basecamp organisasi. Lalu, belajar dikurangi sedikit, buat ikut mentoring di masjid. Dan seterusnya.
Setelah waktu dimanage, selanjutnya adalah pembuatan skala prioritas. Kurangi kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Ada opportunity cost dari setiap pilihan. Bandingkan, dan ambil yang paling banyak memberi manfaat untuk diri Anda juga sekitar. Saya rasa Anda sudah cukup bisa dan dewasa untuk memilih.
Terakhir, jika meski Anda sudah berusaha membagi waktu dan hanya melakukan kegiatan yang sudah Anda prioritaskan tapi tetap saja hasilnya kurang memuaskan, percayalah, Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah dari sekedar apa yang telah Anda bayangkan.
Cemoro Lawang: 2
Usai mencapai kata sepakat dengan pemilik penginapan, kami bergegas menuju ke sana. Berharap mendapatkan sedikit kehangatan, malah mendapati dinginnya lantai keramik yang menggigit. Sinaga dengan bangga memamerkan kaos kaki tebalnya, bukti bahwa dia telah mengantisipasi bahwa kaos kaki itu ‘a must brought item’. Surya pun tak mau kalah pamer. Dia pun mengeluarkan sepasang kaos kaki, tapi kaos kaki kuliah yang tipis itu. Haha, meledaklah tawa kami semua. Eh, hangat loh, ternyata.
depan penginapan |
Pelajaran: tawa renyah sahabat adalah api, yang siap menghangatkanmu.
Guyonan lain terjadi ketika tantang-menantang siapa yang berani mandi duluan. Brrr, membayangkannya saja rasanya ngilu semua. Akhirnya tak ada yang mau mencoba. Sampai akhirnya salah satu dari kami kebelet (maaf) e’e. Bahahaha. Kasian sekali. Mau tak mau toh dia harus nyobain air di kamar mandi.
Pada akhirnya sebagian yang lainnya, termasuk saya, ikut mandi siih. Sayang sekali, jauh-jauh ke Bromo juga.
Selesai mandi, kami jalan-jalan ke Pura Luhur desa Cemoro Lawang yang persis ada di depan penginapan. Eh, kami boleh masuk pagar lho. Baru tahu di dalamnya Pura itu isinya kayak apa.
Pura Luhur Cemoro Lawang |
Lalu, kami beli tiket masuk TNBTS, yang ternyata berlaku 24 jam. Jadi besok pun tak perlu beli tiket lagi. Kami menghabiskan banyak memori kamera dengan latar belakang gunung Batok dan Bromo.
Puas, kami kembali ke penginapan. Ngapain? Sinaga, yang tidak pernah lupa bawa laptop kemana-mana, membuat kami bisa nobar koleksi filmnya sambil istirahat sejenak.
pasti Sinaga marah lagi, fotonya gak dimuat lagi, aihihi |
Sore, karena kelaparan, kami keluar lagi. Tak lupa bawa kamera ya. Niatnya cari warung, malah foto-foto kayang ndak jelas. Baru ketika sudah masuk angin, kami cari makan. Beuh, rasanya secangkir kopi dengan air mendidih pun tak berasa panas. Apalagi cuaca di Cemoro Lawang ini hampir selalu gerimis.
Diiringi suara puji-pujian sembayang saat matahari terbenam dari Pura, kami kembali ke penginapan.
Malamnya, kami tidur cepat mengingat esok pagi harus mendaki Gunung Penanjakan pukul 3.30 demi mengejar pemandangan matahari terbit dari puncak penanjakan. Alarm sudah dipasang, Night.
Tuesday 3 April 2012
Cemoro Lawang
Dari pertigaan pasar Patalan Probolinggo, kami sarapan nasi Pecel. Lauk telur biar aman (I am talking about price). Usai itu, kami menunggu Elf yang menuju Cemoro Lawang.
Setengah jam menunggu, belum ada angkutan yang lewat. Menginjak hampir sejam, sebuah Elf biru muda kecoklatan (karena berkarat) pun tampak. Hasil negosiasi menghasilkan tariff Rp15.000,00. Saya, Iza, dan Sinaga masuk ke dalam Elf. Tiga orang lainnya naik ke atap bersama tas-tas kami. Awalnya saya juga sangat berniat naik atap juga. Namun, pak Supir melarang. Melihat saya agak kecewa, Sinaga bilang “biar saja, pasti nanti mereka menggigil atau masuk angin kedinginan”.
Benar saja, baru 15 menit, kami yang di dalam Elf sudah cari jaket. 5 menit berikutnya semua jendela sudah ditutup karena anginnya sangat kencang. “apa ya, yang terjadi pada Uzi, Syamsuri, dan Surya di atas?” batin saya agak kasihan pada mereka.
Jalanan meliuk-liuk di sepanjang lading kentang khas pegunungan. Ladang kentang berganti sawi, sawi berganti wortel, dan kemudian hutan-hutan tinggi. Sampai Sukapura, Elf menurunkan serombongan penumpang. Lalu pak supir ikut turun dan meneriaki ketiga teman kami di atas agar masuk mobil saja.
Mereka terlihat agak pucat kedinginan.
Akhirnya, sampai juga di desa Cemoro Lawang. Pemberhentian terakhir Elf kami. Gerimis menyambut kami. Wow, dingin betul.
foto pertama kali di cemoro lawang. di sekeliling kami itu para penjual kaos |
Melihat wajah kami yang ‘sangat-tidaktahu-apaapa’ ini, para penjaja penginapan dan souvenir langsung mengerubungi. Mulai dari ditawari kaos, sarung tangan, kupluk, sampai penginapan. Dan apa? Semuanya terbeli. Bukan karena kami bodoh atau uang kami terlalu banyak, tapi, yakin, udara dingin betul. Saya saja menggigil meski sudah pakai jaket dan kupluk, tanpa sarung tangan.
Penginapan pun juga terbeli (tersewa-red). Rp300.000,00. Mahal!
Pelajaran No. sekian: udara dingin mampu membuatmu tidak berpikir jernih.
Monday 2 April 2012
Contoh Soal Fluida Statis
1. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai luas penampang pipa A1=5cm2 dan A2=25cm2. Berapakah gaya minimum F1 agar beban seberat 1000N dapat terangkat?
2. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai luas penampang kecil 2x10-3 m2 dan luas penampang besar 1,4 m2. Berat mobil yang akan diangkat 3x104 Newton. Berapa gaya harus diberikan agar mobil dapat terangkat?
3. Sebuah pipa U diisi air dan minyak. Masa jenis air= 1kg/liter dan tinggi permukaannya 6cm serta tinggi permukaan minyak 8cm. Berapakah massa jenis minyak tersebut?
4. Sebuah pipa U diisi dengan air, kemudian pada penampang sebelah kiri dituangkan zat cair A dan pada penampang sebelah kanan dituangkan zat cair B. Tinggi permukaan air=5cm, tinggi permukaan zat cair A=4,8 cm dan tinggi permukaan zat cair B=10 cm. Berapakah massa jenis zat cair A apabila massa jenis air 1 kg/liter dan massa jenis zat cair B=800 gram/ml?
http://2.bp.blogspot.com/ |
ARCHIMEDES
5. Balok kayu terapung di air dengan volume balok yang Nampak di permukaan air 0,25 bagian. Berapa massa jenis balok kayu itu jika massa jenis air 1kg/liter?
6. Sebuah batu dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Sebelum batu dimasukkan, volume air terukur 2liter, tetapi setelah batu dimasukkan, volume air menjadi 2,5 liter. Berat batu di udara 8 N dan assa jenis air 1kg/liter serta g=10ms-2. Berapa gaya ke atas yang dialami batu? Berapa pula berat batu saat ada di dalam air?
7. Sebongkah es yang memiliki volume 100 cm3 dan massa jenis 0,9 gram cm-3 dimasukkan ke dalam air yang massa jenis nya 1 gram cm-3 . Berapa volume es yang muncul di permukaan air jika g=10ms-2?
8. Logam di udara beratnya 11 Newton dan di dalam zat cair beratnya 8 Newton. Jika massa jenis zat cair 1,5 kg m-3, dan g=10ms-2. Tentukan massa jenis logam tersebut!
TEKANAN HIDROSTATIK
9. Seorang penyelam berada pada kedalaman 5 meter di bawah permukaan air laut. Massa jenis air laut 1,2 kg/liter dan g=9,8ms-2. Berapa tekanan hidrostatik yang dialami oleh penyelam itu?
10. Berapa tekanan pada air laut di kedalaman 800meter jika massa jenis air laut 1,25x103 kg m-3 dan tekanan udara luar di atasnya 105Pascal, serta g=10ms-2.
11. Sebuah kawat berbentuk segiempat dengan sisi p=3cm dan l=2cm serta massamya 10 gram berada di permukaan zat cair. Tentukan tegangan permukaan zat cair itu bila g=10ms-2!
12. Sebuah kawat berbentuk huruf U dan antar kakinya dihubungkan benang. Kemudian kawat itu dicelupkan pada larutan air sabun seperti pada gambar (manually drawn ^^)
Subscribe to:
Posts (Atom)