Saya sih pada dasarnya pemimpi.
Suka mimpi macem-macem (dan banyak)-red. Salah satunya ya bisa ketemu atlet favorit.
Sony Dwi Kuncoro.
Superliga tahun ini berlangsung dari 3-9 Februari. Perhelatan 2 tahunan ini akhirnya digelar di Surabaya (lagi). Tepatnya di DBL Arena.
The amazing Fans |
Booth promosi Axiata, S.U.R.A.B.A.Y.A ^love that city^ |
Everyone is invited |
Kemasannya semakin menarik. Jika
Superliga 2011 hanya klub elit lokal yang boleh ikut, sekarang klub-klub elit Negara
dengan tradisi bulutangkis mentereng pun turut serta. Sebut saja Renesas (JPN)
yang tahun lalu tim putrinya juara Superliga di negaranya sana. Lalu Tonami yang
isinya para top player Jepang macam Sho Sasaki dan Hirokatsu Hashimoto/
Hiroyuki Endo, Unisys yang bermaterikan Kazumasa Sakai, Takuma Ueda, dan
Kenichi Hayakawa/ Hiroyuki Endo yang berperingkat 4 dunia (Feb 2013). Kemudian
Malaysia mengirimkan Malaysian Tiger (skuad timnas mereka minus LCW yang sudah “dipakai”
PB Musica Kudus dan Koo Kin Keat/ Tan Boon Heong yang sepertinya belum pulih
usai cedera di Malaysia SuperSeries Januari lalu). Serta Korea diwakili Korean
Gingseng Club yang di antaranya ada Bae Yeon Ju (WS no.2 Korea), Bae Sung Hee,
dan Jung Kyung Eun (yang cakepnya bikin bengong).
Minggu (3/2/2013) saya sengaja
agendakan untuk nonton langsung ke DBL. Karena pertandingan pertama baru pukul
13.00, saya berangkat pukul 11.00. Hujan deras tak menyurutkan langkah kami, petir
dan banjir pun diterjang *oke-ini-berlebihan.
Rupanya, meski hujan, DBL Arena
tetap ramai. Dengan arena yang modern dan representative begini, DBL banyak
menjadi host acara ataupun pertandingan penting. Khusus kemarin, di lantai satu
ada booth Axiata Cup yang akan digelar di Surabaya juga tahun ini (yeaahh!).
Usai beli tiket seharga IDR
50.000 (3-7 Feb. Sedangkan final 8-9 Feb harganya IDR 100.000), kami masuk
arena. Bukan main berisiknya. Inilah cirri khas turnamen bulutangkis yang ada
di Indonesia. Yel, teriakan, dan pom-pom tiada habisnya sepanjang pertandingan
macam pertandingan bola saja.
Jadi hukumnya gini:
Hendra AG/ Yoke vs Noriyasu/ Hirokatsu kasus yang pertama jelas dukung hendra/yoke |
1. Jika
ada pertandingan antara pemain Indonesia vs pemain luar, maka supporter jelas
akan mendukung pemain merah putih. Setiap cock dipukul lawan, supporter berteriak
“huuu”, dan saat cock dipukul pemain kita, supporter berteriak “eeaa”. Haha,
ada-ada saja.
2. Jika
sesama pemain asing, maka supporter akan memilih mendukung pemain yang keren (baca:
ganteng/ cantik), macam Lee Yong Dae, Maneepong Jongjit, Wang Zhengming, dan Jung
Kyung Eun >>ini mah saya, hehe.
Simon vs Takuma Ueda. 1st time simon comeback setelah sakit lamaaa |
Kasus yang kedua. Jongjit/ Niptiphon vs Kenichi/ Hiroyuki suporter dukung Jongjit |
3. Jika
sesama pemain asing tapi salah satunya dari Malaysia, maka supporter akan
dukung pemain lawan Malaysia. Entah dosa
apa ya mereka…
Taufik vs Riichi Takeshita |
4. Jika
sesama pemain Indonesia, pilihannya bisa macam-macam. Bisa karena gantengnya,
permainannya yang atraktif, atau track record prestasi/ rangkingnya. Contoh:
Sony vs Hayom, penonton tetap riuh rendah bilang “habisin…habisin” saat Sony
melibas Hayom 21-8, 21-8 di MS pertama antara Suryanaga vs Djarum (3/2/2013).
Kok tega ya… >,< Ini tiada lain karena Sony lebih superior track record
dan rangking nya dibanding Hayom belakangan ini.
Kembali ke DBL-Arena, mungkin
karena ini baru hari pertama, jadi para atlet masih banyak yang “berkeliaran”
di tribun. Tim Tonami bahkan duduk bercampur para supporter tanpa pengamanan.
KGC juga duduk di tribun suporter,
tapi banyak petugas security dan panitia nya. Sekalinya Bae Yeon Ju lepas dari
rombongan, eh dia nggak mau diajak foto.
Sisanya (tim lain) duduk di
tribun player/athlete yang dijaga superketat oleh security. Namun, ketika saya
melihat Bang Sony di kejauhan, saya putar akal lah. Bagaimana tidak, sedekat
ini dengan atlet favorit saya, “wajib bisa foto bareng” pikir saya dalam hati.
Sedikit demi sedikit saya mendekat ke tribun atlet. Ketika security lengah, dan
Sony mau turun untuk tanding, langsung saya “pepet” (apalah ini bahasa
Indonesianya) bilang minta foto. Finally… :terharu:
SONY, YEAH , SONY |
Sanda/Bayu at podium juara superliga |
Noriyasu Hirata, World #9, Japan, Tonami |
The Venue, terlalu sempit sih menurut saya |
set ke-3. kalah kita akhirnya |
Bersama Sho Sasaki. Tunggal pertama Tonami Jepang |
Satoko Suetsuna, World # |
Pemain Renesas, nggak tahu namanya, tapi histeris minta foto |
Hirokatsu Hashimoto, Pasangannya Noriyasu Hirata |
Bae Yeon Ju, Tunggal kedua timnas Korea. Dia nolak diajak foto, hiks |
Pak Hendrawan, pelatih Maria Kristin saat raih perunggu Beijing yang saat ini menangani timnas Malaysia |
My favorite game. Miyuki Maeda/ Satoko Suetsuna vs Jung Kyung Eun (cantik)/Yoo E Y |
Tukar |
No comments:
Post a Comment