Sunday 9 February 2014

Perjalanan Darat Jakarta Lombok (Backpacking Method)

Membayangkannya saja enggan. Entah pengangguran jenis apa yang mau memilih bepergian dari Jakarta (bahkan sebetulnya bukan Jakarta, tapi Tangerang Selatan yang masuk provinsi Banten) ke Lombok dengan perjalanan darat. Ya kalau Anda pelajar/ mahasiswa yang punya banyak waktu luang sih nggak masalah... Tak kurang dari 1.200 km perjalanan panjang itu harus ditempuh dengan berbagai moda transportasi: bis, taksi, kereta, kapal feri kecil, kapal feri besar, mobil carteran, pick up, dan tentu saja, jalan kaki.
I did. Dan sayangnya saya juga bukan pengangguran, melainkan pegawai yang waktu cutinya terbatas. Saya bela-belain menghabiskan 40 jam perjalanan demi mendapatkan pengalaman perjalanan yang lengkap sekaligus nostalgia backpackingan pas masa-masa muda dulu--tsaah (dulu, saat kuliah, saya juga melakukan perjalanan darat dari Banten ke Bali). Meskipun pada akhirnya saya menyesali keputusan tersebut karena ketika tiba di tempat tujuan (Rinjani), badan terasa pegal semua setelah duduk begitu lama.


***

Perjalanan dimulai sepulang kantor Jumat 20 Desember 2013. Dengan segembol tas keril seberat tak kurang dari 20 kg (isinya: logistik, sedikit baju, sleeping bag, tenda, sepatu, sandal, 4 tabung gas, dll) saya malu masuk lift saat jam pulang kerja. Jadinya saya menunggu sampai gedung kantor sepi dulu. 


***

Jumat sore adalah salah satu waktu terkacau di jalanan ibukota. Ribuan orang pulang kerja, bebarengan dengan ribuan lainnya yang menuju stasiun, bandara, atau terminal untuk pulang kampung. Memilih moda transportasi umum sejuta umat seperti Transjakarta atau Kereta Komuter dengan keril segede gaban jelas akan mengundang umpatan para penumpang lainnya. Sehingga, moda transportasi pertama yang saya pilih menuju  stasiun Pasar Senen adalah taksi dengan biaya Rp 40.000,00.



Di Stasiun, Kereta Progo (Rp 85.000,00) yang akan membawa saya sampai Lempuyangan, Yogya baru ada pukul 22.00 WIB. Saya sarankan untuk makan yang kenyang dulu biar nanti pulas tidurnya di kereta.



8 jam kemudian, kita akan tiba di Stasiun Lempuyangan. Keluarlah dari stasiun ke pasar lempuyangan kalau ingin cari sarapan. Cicipi menu kebanggaan kota ini, gudeg, sebelum melanjutkan perjalanan yang (masih) panjang. Jangan takut terlambat, kereta selanjutnya, Sri Tanjung (Rp 80.000,00), yang menuju Banyuwangi baru akan berangkat pukul 07.45 WIB.



Bagi Anda yang jarang-jarang naik kereta siang hari, Sri Tanjung menawarkan pengalaman dan pemandangan yang luar biasa selama 14 jam perjalanan. Mulai dari hutan jati yang meranggas di Madiun, Lumpur Lapindo Sidoarjo, sampai Hutan lebat Glenmore di Banyuwangi.



Sampai stasiun Banyuwangi Baru sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian kita harus jalan kaki sekitar 100 meter ke Pelabuhan Ketapang. Di depan stasiun ada minimarket yang legendaris di kalangan para backpacker. Selain sebagai tempat untuk mengisi ulang logistik, minimarket tersebut juga penting sebagai tempat menghindar dari calo-calo bus.



Feri ke Lombok di Pelabuhan Padangbai
Di loket pelabuhan, belilah tiket penyeberangan selat Bali seharga Rp 6.500,00. Naik saja langsung ke kapal terdekat. Tak lama kemudian, perjalanan 45 menit mengantarkan Anda ke zona WITA ditemani remang cahaya bulan dan bintang gemintang. Di Pelabuhan Gilimanuk banyak bis yang menawarkan perjalanan ke terminal Ubung, Denpasar. Anda bisa memilih yang itu. Akan tetapi, lebih murah dan nyaman (tanpa gonta-ganti bis) kalau kita naik bus yang langsung ke Pelabuhan Padangbai (melalui tawar menawar, dulu saya dapatnya Rp 40.000,00/ orang) yang adanya di Terminal Gilimanuk. Jadi, kita harus berjalan ke Terminal Gilimanuk dan menunggu bis yang berangkat ke Padangbai. Bis tersebut berangkat tepat tengah malam WITA.


Aren't We?
Feri mulai merapat di Lembar

Dibutuhkan lima jam perjalanan melintasi Pulau Bali dari ujung barat ke ujung timur. Sesampainya di Pelabuhan Padangbai, kita sudah ditunggu feri pertama yang menyeberangi selat Lombok. Bayar dulu di loket seharga Rp 40.000,00 untuk perjalanan laut yang cukup lama, 5 jam. Kapal di sini lebih besar daripada yang ada di selat Bali. Terdapat persewaan kasur dan ruangan yang nyaman untuk tidur serta kamar mandi yang lancar airnya bagi Anda yang belum mandi sejak kemarin lusa.



***

Pukul 11 WITA, Pelabuhan Lembar tampak di depan mata. Woila! Selamat datang di Pulau Lombok, surga kecil nusantara.



***

Dari Pelabuhan Lembar, moda transportasi yang dipilih tergantung destinasi Anda selanjutnya. Jika ingin tracking ke Rinjani (melalui Sembalun), Anda harus menuju Aikmel. Untuk kesana, Anda terlebih dulu harus naik angkutan ke Terminal Bus Sweta di Mataram, lalu sambung Elf ke Pasar Aikmel. Kalau ke Pantai ya tinggal cari bis jurusan Senggigi dari Terminal Sweta. Paling mudah dan murah sih dengan sewa motor. Dengan tarif sehari Rp 50.000,00 Anda bisa menjelajah sepuasnya ke seluruh penjuru Lombok.  



Karena kemarin saya ketemu rombongan pendaki lain (total 7 orang), jatuhnya lebih murah kalau carter mobil langsung dari Lembar ke Aikmel. Sebuah Avanza dengan ongkos Rp 300.000,00 dibagi untuk 7 orang. Sesampainya di Pasar Aikmel, Anda masih harus naik mobil pick up dengan ongkos Rp 20.000,00 menuju Pos Lapor Desa Sembalun Lawang di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

24 comments:

  1. wah pak, salute banget dengan perjalanan backpacker anda ke lombok dari jakarta sampai ke lombok dengan jalan darat.. wow.. sangat bayak sekali story nya itu.. have fun and enjoy.. #cheers

    ReplyDelete
    Replies
    1. lamanya perjalanan langsung terobati dengan indahnya lombok. Tolong dijaga ya mas mbak mutiara lombok, biar nanti belasan tahun ke depan, anak cucuku masih bisa ikut menikmatinya juga.

      salam kenal. :)

      Delete
  2. Sungguh perjalanan yang mengasyikkan

    ReplyDelete
  3. Replies
    1. kebetulan berdua fren. Mati gaya juga kalau 25 jam di kereta sendirian. :|

      Delete
  4. wawwww kereeennnn
    jadi pengen backpacker ke lombok juga hihihihihi makasih mas sudah berbagi ceritanya yang menarik :D
    salam kenall :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal. :D buruan direalisasikan ke lomboknya. Mumpung masih muda. haha

      Delete
  5. aku dah om om juga pengen.......

    ReplyDelete
  6. salam kenal mas,,
    saya ada rencana ke lombok pada februari ini sekitar 14-26 Feb. Kira2 cuaca disana saat ini bagaimana ya mas?
    apakah kondusif untuk didatangi?
    terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau ke lombok pantai sih meskipun musim penghujan, masih tergolong aman menurut saya. Tapi kalau Rinjani, Januari- Maret nya masih tutup mas.

      Delete
  7. wah salam kenal :)
    seru sekali ceritanya pak :)

    perjalanan pulangnya bapak pns ini naik moda transportasi apa?

    oia, perkenalkan saya Bena, dapat di kunjungi di www.benbernavita.com :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal mbak bena...

      pulangnya saya naik li*n air soalnya senin sudah harus ngantor.

      web nya sudah saya kunjungi balik, awas kolesterol nya, imbangi dengan banyak nanjak ya. :D

      Delete
  8. Haha ,,, sy aja yg org lmbok skrang tinggal di jkrta, msih bingung ama rute prjlanan darat, bgi2 dunk infonya mas ,,, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, orang lombok yang ke jakarta itu ibarat penduduk surga yang turun ke bumi mas. hehe. kok ya mau meninggalkan lombok yang indah gitu mas.. :D


      kalo balik ke lombok jalan darat itu rumusnya cuma satu. pokoknya arahnya ke timur aja. teruuuuuus, nanti pasti sampai juga. :D

      Delete
  9. Haha ,,, sy aja yg org lmbok skrang tinggal di jkrta, msih bingung ama rute prjlanan darat, bgi2 dunk infonya mas ,,, hehe

    ReplyDelete
  10. kira kira berapa hari mas perjalanan dari jakarta lombok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. 40 jam mbak kalau ngeteng (ganti2 public transport) kayak saya itu. Kalo naik pesawat ya 3 jam aja dari boarding sampe landing. hehe

      Delete
  11. Mantap luar biasa pengalamannya,saya mau coba pake motor cikarang lombok seru kayanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh mas, ngilu dan ngelu saya bayanginnya. itu punya berapa lama waktu luangnya? jangan2 ntar semangat berangkatnya, pulangnya males tuh kalo bawa motor sendiri. :|

      Delete
  12. Bagi yg mau jalan2 ke Lombok bisa hubungi kami, kami sebagai driver sekaligus bisa sebagai pemandu/guide anda di Lombok :)

    ReplyDelete
  13. Kereeen banget!!!
    Makasiy yaa udah share ;)

    ReplyDelete