Monday 8 December 2014

Our Wedding Invitation

it was easy...
credit to: Moh. Zainul R.
 بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

baarakallahu lak, wa baaraka ‘alaik, wa jama’a bainakuma fii khair


“Semoga Allah memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu dalam keadaan harmonis, dan semoga Allah (tetap) memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu terjadi kerenggangan (terjadi prahara), dan semoga Dia (Allah) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan” 

(HR. Abu Dawud (1819), Tirmidzi (1011), dan yang lainnya, dishohihkan oleh Albani)
Bantul DIY, Ahad, 28 Desember 2014
Bagaimana cara ke sana:

"Gunungsaren Lor RT 80 Kel. Trimurti, Kec. Srandakan, Kab. Bantul, DIY"


Kendaraan Umum

Dari Terminal Bus Giwangan Umbulharjo: naik bus jurusan Srandakan (Bus B atau Bus 55) turun di RS PKU Srandakan. Tinggal jalan kaki sekitar 10 menit ke arah TK ABA Gunungsaren. [Estimasi biaya Rp 10.000 dengan lama perjalanan kira-kira 70 menit]

Dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan: naik ojek ke Terminal Giwangan, Lanjut dengan Bus B atau Bus 55 seperti di atas. [Estimasi biaya Rp 25.000 (ojek 15.000) dengan lama perjalanan kira-kira 85 menit]

Dari Stasiun Kereta Api Tugu: naik bus Trans Jogja rute 1A, 1B, atau 3A ke Terminal Giwangan. Lanjut dengan Bus B atau Bus 55 seperti di atas. [Estimasi biaya Rp 13.000 dengan lama perjalanan kira-kira 100 menit]

Dari Stasiun Wates, Kulon Progo: naik ojek motor ke alamat tersebut di atas. [Estimasi biaya Rp 50.000 dengan lama perjalanan kira-kira 20 menit]

Dari Bandara Adisucipto: naik bus TransJogja rute 1A, 1B, atau 3A ke Terminal Giwangan. Lanjut dengan Bus B atau Bus 55 seperti di atas. [Estimasi biaya Rp 13.000 dengan lama perjalanan kira-kira 100 menit]


Sewa Motor/ Kendaraan Pribadi

Sewa motor langganan kami, Resmile Rental (CP: 085643107277) berkenan mengantar motor sewaan (lengkap dengan 2 helm, jas hujan, dan gembok ekstra) sampai tempat perjanjian dengan gratis selama Anda berada di dalam area ring road DIY, Stasiun Lempuyangan atau Terminal Giwangan, misalnya. Dengan biaya Rp 70.000,00 Anda berhak menggunakan motor-motor (yang masih bagus kualitasnya) selama 24 jam penuh. Reservasi segera, sebab, di akhir pekan/ musim liburan, agak sulit mencari rental motor yang masih available. Informasi rental motor lainnya, bisa dicari melalui pencarian di laman google.com

Rute Dari Malioboro/ Stasiun Tugu/ KM 0, berbelok ke barat di Jalan Ahmad Dahlan, lalu belok kiri di sepanjang jalan Taman Sari untuk menuju Jalan Raya Bantul. Lurus saja ke selatan sampai menemui SMAN 1 Bantul dan tak jauh dari itu, ada perempatan yang di papan penunjuknya tertulis ke kiri Pantai Parangtritis, lurus Pantai Samas, kanan Srandakan/ Wates. Ambil arah kanan sampai sekitar 4 km lagi. Ketika masuk desa Trimurti, pelankan laju kendaraan Anda, sebab Anda harus belok ke gang di sebelah kanan jalan. Tetap lurus di gang tersebut sampai menemukan SDN Gunungsaren. Rumah kami terlihat dari pintu gang SDN Gunungsaren. 

Bagi Anda pengguna Smartphone, Anda bisa menggunakan aplikasi google maps atau here maps dari Nokia. Masukkan beberapa detil bermakna yang biasa kami gunakan untuk menuju ke sana: KUA Kecamatan Srandakan, TK ABA Srandakan, Trimurti, Srandakan.

Punya Waktu Luang Setelah/ Sebelum Acara, Kemana?

Izinkan kami mengucapkan, selamat datang di kawasan wisata terpadu, Yogyakarta, yang bahkan hanya dengan berjalan-jalan sekenanya di trotoar kotanya saja telah mampu membuat Anda tersenyum bahagia. Tak berlebihan rasanya, sebab warga Yogya akan refleks menyapa dan tersenyum kepada Anda yang sedang berjalan-jalan tadi, sehingga otomatis, Anda berkewajiban membalas senyum mereka juga kan.

Acara kami dilangsungkan di penghujung tahun yang berada di deretan libur panjang 25,26,27, dan 28 Desember 2014. Jika Anda punya banyak waktu sebelum atau sesudah tanggal 28 Desember, Anda bisa memilih beberapa alternatif tempat wisata yang banyak bertebaran di seluruh penjuru DIY.

Pantai:
Kami rekomendasikan untuk ke pantai-pantai di Gunungkidul yang masih relatif sepi seperti Pantai Wediombo dan Jungwok, Indrayanti, Pok Tunggal, Siung, Baron, Sundak, dsb. Selain itu, Pantai-Pantai di Bantul pun juga layak untuk dipilih seperti nostalgia di Pantai Paragtritis dan Seluncur Pasir di Gumuk Parangkusumo atau wisata kuliner seafood segar di Pantai Depok. 

Goa:
Sebagai informasi, kawasan pegunungan kapur di selatan DIY saat ini sedang dalam proses penilaian UNESCO untuk didaftarkan sebagai Taman Geopark Dunia. Terbayang kan betapa banyak goa-goa eksotis di selatan DIY akibat pembentukan stalagtit dan stalagmit  ratusan tahun.Kunjungi Goa Pindul, Goa Jomblang, dan Goa Kalisuci di Gunungkidul, atau Goa Cerme di Bantul. Nikmati juga body rafting di Goa Pindul dan Kalisuci yang cukup menantang adrenalin.

Air Terjun:
Air terjun Sri Gethuk sangat kami rekomendasikan untuk dikunjungi. Kabarnya, Sri Tanjung di Dlingo, Bantul pun sedang ramai dibicarakan orang karena digunakan sebagai lokasi syuting film "beyond skyline" nya Arnold Schwarzenegger.

Gunung:
Gunung Merapi dengan waktu pendakian 2 hari, nampaknya pas dengan agenda akhir tahun. Nikmati trek pasir dan pemandangan spektakuler dari gunung kebanggaan masyarakat Yogyakarta tersebut.

City View:
Yogya adalah juaranya dalam hal ini. Semua tempat begitu indah dan menarik untuk dieksplor. Berjalanlah di sepanjang trotoar malioboro, KM 0, Alun-alun kidul, dan taman sari. Nikmati keramahan budaya lokal, kearifan penduduknya, dan kelezatan masakan tradisionalnya. Sebut saja, Mangut Mbah Marto, Mie Lethek Mbah Mo, Ayam Goreng Mbah Cemplung, Gudeg Yu Jum, Tempe Bacem Beringharjo, Soto Lenthok Lempuyangan, atau Kopi Jos dan Sego Kucing di sepanjang angkringan. Cinderamata? Dagadu, Beringharjo, Bakpia Patuk, Kasongan, dan Kotagede adalah tempat-tempat yang sayang untuk dilewatkan. Sampai dengan tanggal 3 Januari 2015, Yogyakarta juga menyelenggarakan upacara sekaten yang akan menampilkan banyak festival rakyat.


"Tangunan RT/RW 1/1 Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur"

Kendaraan Umum

Dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo: Anda bisa memilih bus damri menuju Terminal Purabaya (Bungurasih) dengan ongkos Rp 20.000,00. Lalu Anda bisa menggunakan semua bus jurusan Solo/Yogya ke Terminal Kertajaya Mojokerto dengan harga Rp 6.000 saja. Lantas, di dalam terminal ada angkutan umum L300 berwarna hijau tua jurusan Pacet. Naiklah angkutan itu dengan membayar Rp 6.000 dan sebutlah "Tangunan" untuk berhenti di seberang Masjid Jami' Al Abror. Rumah kami tampak dari masjid tersebut. (Estimasi waktu: 90 menit)

Stasiun Kereta Api Mojokerto: Untuk semua kereta jalur selatan Pulau Jawa, Stasiun Mojokerto ada dalam daftar pemberhentian wajib sebelum masuk Kota Surabaya. Dari seberang jalan depan stasiun, cegat angkot line B atau C ke arah Terminal Kertajaya (Rp 4.000,00). Lanjut dengan angkutan umum L300 hijau tua jurusan Pacet. (Estimasi waktu: 45 menit)

Stasiun Surabaya Pasar Turi: Jika Anda kebetulan memilih kereta api Jalur Utara Pulau Jawa, maka Anda tidak melewati stasiun kereta api Mojokerto. Tetapi berakhir di Stasiun Pasar Turi. Dari Stasiun ini, Anda bisa menaiki bus umum ke arah terminal Purabaya seharga Rp 5.000,00 dan melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi seperti di atas.

Sewa Motor/ Kendaraan Pribadi

Dari Malang/ Pasuruan: 
Sebagai kota wisata, Malang menawarkan banyak rental motor/mobil seperti halnya Yogyakarta. Ambil jalur jalan Nasional Surabaya Malang. Berbeloklah di Apolo untuk masuk ke daerah Pasuruan dan tetaplah di Jalan Utama Provinsi yang menghubungkan Mojokerto-Pasuruan. Di pertigaan Pasinan, ambil arah ke selatan (arah Pacet). Kebut kendaraan Anda di Jalan desa selebar 8 meter sepanjang 5 km untuk sampai di Desa Tangunan.

Dari Surabaya:
Pilih jalur Nasional Surabaya-Solo/Yogya. Hati-hati, sebab Anda harus berbagi jalan dengan bus-bus besar, mobil-mobil pabrik, dan mobil-mobil pengangkut alat berat. Banyak jalan yang bergelombang akibat beban kendaraan yang berlebihan. Better, alon-alon waton kelakon.
Sampai sekitar 30 km, Anda memasuki kabupaten Mojokerto dan di by pass Terminal Kertajaya, ambil arah ke timur sepanjang 2 km untuk menemui pertigaan pertama ke arah Pacet. Selanjutnya, sama. Kebut kendaraan Anda di Jalan desa selebar 8 meter sepanjang 5 km untuk sampai di Desa Tangunan.

Setelah Acara Kemana?

Sekilas Mojokerto:
Mungkin Mojokerto tidak sekomplit Yogyakarta, senyaman Yogyakarta, semenarik Yogyakarta. Warga Jawa Timur pada umumnya tidak lantas tersenyum kepada orang asing tanpa alasan seperti halnya warga Ngayogyakarta Hadiningrat. Jawa Timur dibesarkan oleh sejarah perang dan penaklukan kerajaan-kerajaan yang, salah satunya, menjadi cikal bakal berdirinya Nusantara, Majapahit. Perlu Anda tahu, Mojokerto adalah pusat peradaban Kerajaan terbesar yang pernah ada di negeri ini. Pusat pemerintahannya ada di Trowulan dimana fosil-fosil peradaban Nusantara abad XIII berserakan dimana-mana, di setiap sudut desa. Candi Tikus yang terpendam di kedalaman tanah, Kolam Petirtaan para Raja, Candi Brahu, Mistisnya Candi Minak Jinggo, Pendopo Agung yang menyimpan patak batu tempat mengikat gajah yang melegenda (Anda yang menggemari pelajaran sejarah pasti tahu kenapa patak batu tersebut spesial), Candi Bajang Ratu, Wringin Lawang, dsb. Eksplore lebih jauh sendiri, temukan candi-candi yang masih dalam tahap proyek pengerukan dari dalam tanah oleh Dinas Purbakala yang jumlahnya belasan.

Gunung:
Jelajah Gunung kesayangan para pendaki Mojokerto, Gunung Penanggungan. Gunung ini banyak dipercaya sebagai Puncak sejati Mahameru. Kenapa? Sebab, gunung ini menyimpan begitu banyak candi hindu yang menempel di sepanjang jalur pendakian. Petirtaan Candi Jolotundo di kaki gunung ini adalah tempat dingin yang sangat kami rekomendasikan untuk dikunjungi. Kabarnya, sumber air di candi ini mengandung mineral tertinggi ketiga di dunia. Cukup 3 jam saja dengan kecepatan normal untuk sampai di Puncak. Jika malas mendaki, pilihlah kawasan wisata Pacet di kaki Gunung Arjuno Welirang yang memiliki pemandian panas, air terjun Coban Canggu, dan kuliner sate kelinci.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mendunia itu juga hanya 3 jam dari Mojokerto. Jika Anda punya waktu cukup, agendakan berjumpalitan di Bukit teletabis Blok Sabana, menahan napas takjub menanti kabut tersingkap di Gardu Pandang Seruni Penanjakan, atau penasaran mendengarkan percakapan pasir berbisik di lautan Pasir Bromo.

Museum:
Museum Majapahit, koleksinya sangat lengkap. Terdapat kegiatan ekskavasi rekonstruksi peninggalan pemukiman kuno jaman kejayaan Mojopahit di samping Museum. Mungkin agak berlebihan, tapi saya jadi berimajinasi tentang proyek laskar terakota di China ketika melihat proyek itu dari balkon yang dibangun di atasnya. Maha Vihara Majapahit juga layak dikunjungi untuk melihat The Sleeping Giant Budha.
Akhirnya, hati-hati di jalan, semoga berkenan hadir dan memberikan doa keberkahan kepada kami berdua. 

...
kita begitu berbeda dalam semua,
kecuali dalam cinta (Gie, Sebuah Tanya)


6 comments:

  1. Wiii.. Alhamdulillah.. Barakallah Sandoo.. :D

    ReplyDelete
  2. barokallah ya sanda dan mbak fitri.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Nia... Komplit nih, ada tante sama cucu. :D

      Delete
  3. woalah,, sing duwe blog wong Mojokerto pisannn #tepokjidat

    Aq jg asli Mojokerto, tp bermukim di Jakarta. Seneng bisa kenal melalui blog dan cerita mu.
    Semoga ada kesempatan buat kopdar suatu saat nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah, salam otrekojom.

      Jakarta endi mas? aku yo bermukim nang Bintaro Jakarta. Nyambut gawe ne nang Mampang.

      Delete