Sunday 24 July 2011

Wisuda Saya :)


IU, Urbana Champagne
Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan dekan-dekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Biasanya setelah acara selesai dilakukan acara foto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman serta suami/istri dari wisudawan/wisudawati atau dengan pasangan wisudawan/wisudawati. Dilakukan biasanya setiap akhir semester dalam kalender akademik baik semester genap maupun semester gasal (ganjil). Pada wisuda biasanya memakai pakaian yang ditentukan, pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik, tapi secara umum menggunakan baju toga. (Wikipedia Indonesia)

Alhamdulillah, akhirnya momen tersebut sudah sangat dekat bagi saya dan teman-teman d3 STAN 2008 setelah menjalani hampir 3 tahun perkuliahan dan ujian belasan kali.

Selebrasi itu begitu penting bagi setiap orang karena wisuda adalah sebuah symbol penuh suka cita dan haru biru layaknya hari kemenangan seusai berpuasa yang sangat lama. Saking pentingnya, banyak orang yang sudah meributkannya jauh hari sebelumnya, bahkan saya menulis postingan ini padahal masih tersisa 2 ujian lagi, UAS semester terakhir dan Ujian Komprehensif Spesialisasi. Tentu kedua ujian tersebut lebih penting bagi saya, tapi, saya sudah menjalani 11 ujian lainnya (12 termasuk Ujian Saringan Masuk STAN), jadi UAS dan UKS rasanya biasa saja. Ala bisa karena biasa.

Namun, insyaAllah saya positif tidak akan ikut wisuda kali ini.

Tadi pagi sudah telfon Ibu dan beliau menyetujui rencana saya. Tidak, bukan melalui percakapan yang destruktif, tapi malah sangat membangun dan menyemangati.

Dengan nada suara agak bergetar Ibu berkata, “nek tasik diparingi umur panjang, ibuk nderek wisuda s2 mu ae” (kalau Ibu masih diberi umur panjang, Ibu datang wisuda s2 mu saja).

Sebetulnya kenapa sih?

Ya, salah satu alasannya adalah biaya. Sejak dulu, saya adalah anak yang cukup mandiri bagi orang tua saya. Tepatnya, sejak SMP saya tidak pernah minta uang jajan lagi. Bahkan saat SMA, saya sudah bisa menabung dan membeli semua buku, alat tulis, baju, dan keperluan lainnya sediri.

Saat masuk STAN, saya pikir, Alhamdulillah, Ibu saya tak perlu mengeluarkan lebih banyak biaya lagi untuk kuliah. Apalagi nanti setelah lulus. Tapi nyatanya, malah saat kuliah, saya tidak berpenghasilan dan tiap semester harus bergantung pada kiriman. Menyedihkan sekali padahal saya sudah semakin dewasa.

Beberapa hari yang lalu, saya sempat berbicara dengan senior d4 saya. Beliau mengatakan kalau, saat magang nanti, kita akan digaji Rp800.000,00/bulan tapi itu tidak dibayar setiap bulan melainkan dirapel di akhir. Ha?? Makan apa saya selama magang? Bukannya Ibu nggak mau bantu saya sih… Namun, sampai kapan saya merepotkan beliau yang sudah jadi single fighter sejak 19 tahun lalu? (catatan: saya, 20 tahun). Hampir sepanjang hidup saya terus merepotkannya. Ya, sudah saatnya. Inilah waktunya saya memutuskan dan sedikit mengorbankan diri dengan tidak ikut wisuda yang mahal itu. Tidak hanya biaya wisudanya saja yang mahal, tetapi akomodasi dan transportasi (pesawat) yang juga mahal.

Berbeda ketika s2 nanti, insyaAllah saya sudah berpenghasilan (baik dari beasiswa ataupun kerja di luar negeri nanti (Aamiin)) jadi, bisa dengan mudah belikan tiket untuk keluarga buat mendatangi wisuda saya kelak, insyaAllah. Semangat sekali saya dengan s2 ini. Apalagi saya sudah punya janji dengan sahabat saya tingkat II untuk kuliah dan reuni di New York sana. Ia di Harvard, dan saya di Illinois.

  
Part of Illinois University at Urbana Champagne

Sudah out of track. Akhiri saja. Hehe.

Selamat merencanakan wisuda teman-teman… Semangat!! Semoga bermanfaat dan punya lebih dari sekedar alasan, “ingin punya foto pakai toga”.  









Catatan: nanti tag saya foto2 kalian ya… :)


19 comments:

  1. baru kali ini kau membuatku terharu anak muda...
    semangat...
    hahaha...

    ReplyDelete
  2. Hei, mas-mas yang rencananya nggak mau ikut wisuda. :)
    Papaku sama ayahmu lagi ngapain ya di atas sana...
    Epadahal saya mau dandan lho nanti pas wisuda, pake jasa SALON. Kamu nggak mau dateng trus mempermalukanku, ndo. Haha. #merusak suasana

    Bijak. :)

    ReplyDelete
  3. Surya: kakekku namanya juga surya lho. eh,

    ReplyDelete
  4. Iko dan Ijonk: Etdah, ini ini mulu yang komen. bosen dah.. kalo dedi komen juga, bakal komplit. :P

    ReplyDelete
  5. Oh jadi gitu, ndo.
    Yaudah. oke.
    no comment!

    #seret koper

    ReplyDelete
  6. #kejar ijonk
    ##rebut koper
    ###teriak: jangan pergi
    ####itu koper saya

    ReplyDelete
  7. biar komplit...:)
    Aku dari dulu memang gak niat ikut wisuda. Tapi gak tau juga ikut atau gak. Kalo ikut kemungkinan tanpa pendamping ato mungkin cuma satu pendamping ato mungkin gak ikut.
    ah bodo la.
    Orang-orang pada heboh rebutan kursi pendamping. sementara teman kita ngisi kursi sendiri ja gak bisa. f*ck them.
    hahahah.. ini uneg2 sejak ngeliat kehebohan wisuda.

    kalo pendampingnya seorang teman bisa kan, gak harus orang tua. bayarnya 75rebu doank. :D

    ReplyDelete
  8. pendamping wanita atau pendamping pria ded? yang kemarin tah? :P

    ReplyDelete
  9. yang kamren itu bakal calon adik ipar. wakwakwak
    kakaknya cakep

    ReplyDelete
  10. oh, pantes jaim kemaren. ahaha

    ReplyDelete
  11. eh, eh, eh. mumpung kumpul!
    Yang suka blog-walking lumayan nih. :)

    http://ranselkecil.com/tips/melanconglah-selagi-muda

    ReplyDelete
  12. apakah link itu jadi alasan buat ngajak kami jalan2 backpacking-an sebelum menikah nanti? hmm, sound interesting... ayo!!!

    ReplyDelete
  13. "Mumpung belum kawin!" kata thalissa sabel :)

    ReplyDelete
  14. enaknya waktu belum punya istri, dapet beasiswa S2 ke eropa.:D
    #mupeng
    #mupeng
    #mupeng

    ReplyDelete
  15. ijonk: katamu apa katanya icha? eh, salam yak buat teman sedosnilku itu. lempar batu sembunyi tangan ah.

    dedi: kalau istri juga s2 di eropa kan makin bagus ded... eropa dingin lho. :P

    ReplyDelete
  16. eaaaa...
    Kata thalissa sabel, bukan kata izati. Salam apa nih, salam tempel pake angpao.

    ReplyDelete
  17. alhamdulillah, baru dapat kabar, akhirnya, disuruh ikut wisuda juga. >.< (hiks2, dihapus apa ya? postingan ini?)

    ReplyDelete